Sabtu, 16 Maret 2019

Kertas Putih


[LifeScript_20190317] Ketika kata demi kata tersusun dan tertumpuk di otak, yang bisa kulakukan hanya mencatat, mencatat dan mengenang semuanya di atas kertas putih yang secara sengaja ternodai oleh tinta berwarna milikku.

Tidak ada yang istimewa sebenarnya, hanya saja jiwaku untuk menulis selalu tergugah begitu saja. Mau hal yang sangat penting, seperti penjelasan dari dosen, ataupun yang paling tidak penting, seperti setiap hal yang terlintas untuk bisa dijadikan ide cerita namun tetap saja, berhenti di ide, selalu di ide.

Aku masih ingat, ucapan dia kala itu, iya dia si pengisi hariku kala itu. 'Nikmati apa yang selalu kamu nikmati, ketika kamu bahagia dengan menulis, tulislah.'. Kata klasik yang membuatku selalu semangat untuk terus menulis hal-hal yang selalu ingin aku tulis.

Terkadang, tidak perlu terlalu kata motivasi tinggi untuk membuat kamu melanjutkan hidup, bukan? cukup dengan kata sederhana namun sangat berarti, dan tak lupa dibumbui dengan status ... dari orang yang juga berarti.

Hidup itu seperti kertas putih, selalu ada kejadian yang mengisinya, memberi warnanya, mulai dari tinta hitam, tinta biru, tinta merah, bahkan sampai tinta putihpun mampu. Segala tinta dan pewarnaan, tergantung bagaimana kamu sebagai pemeran utama, sebagai point of view orang pertama saja. Cukup dengarkan dan nikmati apa yang kamu nikmati. Jangan selalu berpatok dengan apa yang orang lain bincangkan tentangmu. Kita semua punya tugas masing masing .... Tuhan sebagai penulis skenario, kamu sebagai pemeran utama, dan mereka sebagai pemeran figuran.

Jangan batasi dirimu hanya karena komentar negatif para pemeran figuranmu. Tuhan sebagai penulis skenario yang memberi pilihan dan kamu sebagai penentu jalanmu, bukan mereka. Kadang kala, memang sepatah dua kata dari mereka sangat berarti untuk kamu ataupun aku, tapi tetap ingat satu hal, tugas mereka hanyalah sebagai pemeran figuran, bukan pemeran utama dalam skenario kehidupanmu.

Tetap semangat, dan terus torehkan tinta berwarna untuk kertas putihmu, dan tetap kenang semua kenangan yang secara kebetulan tertorehkan dalam skenario kehidupanmu.

Salam Literasi.
Semoga bahagia dan selalu tersenyum :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar